Di tengah stabilisasi mata uang Amerika, pair EUR/USD diperdagangkan pada 1.1192. Euro berupaya untuk kembali tumbuh, didukung oleh statistik ekonomi makro yang menunjukkan perlambatan inflasi di negara-negara terkemuka, meskipun ada pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Sentral Eropa (ECB).

Mata uang Eropa ini menguat dalam pair EUR/USD, mengembangkan momentum "kenaikan" yang terbentuk sehari sebelumnya, ketika harga berhasil mundur dari posisi terendah pada tanggal 10 April. Instrumen ini menguji 1.1195 untuk penembusan, sementara pelaku pasar menilai statistik inflasi April dari Jerman, di mana Indeks Harga Konsumen naik 0.4% per bulan dan 2.1% per tahun, sementara CPI yang Diharmonisasi naik masing-masing sebesar 0.5% dan 2.2%.

Harga sedang dalam koreksi dan mungkin tumbuh.

Pada grafik harian, gelombang entri pertama yang naik dari level tertinggi 1 dari (A) dan gelombang kedua yang bersifat koreksional 2 dari (A) terbentuk, dan gelombang ketiga 3 dari (А) dimulai. Sekarang, gelombang entri pertama dari level terendah i dari 3 sedang berkembang, di mana gelombang (iii) dari i telah terbentuk, dan gelombang koreksional (iv) dari i berakhir. Jika asumsinya benar, pair EUR/USD akan tumbuh ke area 1.1800–1.2255. Dalam skenario ini, level stop loss kritis adalah 1.1050.