Poundsterling Inggris menguat dalam pair GBP/USD, terkoreksi setelah munculnya dorongan "penurunan" sehari sebelumnya, ketika instrumen tersebut gagal berkonsolidasi pada level tertinggi lokal baru dari 7 Mei. Instrumen tersebut menguji 1.3280 untuk penembusan.

Selama sesi Asia, pair GBP/USD terkoreksi di sekitar 1.3305 di tengah dinamika mata uang Amerika yang tidak stabil: pound didukung oleh pemangkasan suku bunga Bank of England dari 4.50% menjadi 4.25% dan negosiasi antara pejabat Inggris dan AS yang bertujuan untuk mengurangi tarif impor Inggris.

Pair GBP/USD telah disesuaikan ke 1.3200, bersiap untuk melanjutkan dinamika kenaikan. Pelemahan kemarin sebesar 0.67% disebabkan oleh penguatan dolar Amerika setelah selesainya negosiasi antara perwakilan AS dan Tiongkok. 

Harga sedang dalam koreksi, penurunan mungkin terjadi.

Pada grafik harian, gelombang kedua korektif dari level tertinggi (2) terbentuk, gelombang ketiga (3) dimulai, dan gelombang masuk pertama dari level terendah 1 dari (3) berakhir. Sekarang, gelombang korektif kedua 2 dari (3) dan gelombang а dari 2 sedang berkembang. Jika asumsinya benar, pair GBP/USD akan turun ke area 1.2925–1.2760. Dalam skenario ini, level stop loss kritis adalah 1.3407.

Pair GBP/USD bergerak dalam tren naik jangka menengah. Namun, tiga minggu lalu, harga memasuki kisaran sideways 1.3260–1.3427 dan belum mampu meninggalkannya. Kemarin, harga turun ke batas bawahnya di bawah tekanan dari hasil pertemuan Fed AS tentang kebijakan moneter.