Harga sedang terkoreksi dan berpotensi naik.

Pada grafik harian, gelombang kedua koreksi ke bawah dari level tertinggi (2) dan gelombang C dari (2) sedang terbentuk. Saat ini, gelombang kelima dari level terendah v dari C sedang terbentuk, di mana gelombang dari level terendah (i) dari v dari C telah berakhir, dan gelombang koreksi (ii) dari v dari C sedang berkembang. Jika asumsi ini benar, aset akan naik ke area 66.30–70.00. Dalam skenario ini, level stop loss kritis adalah 58.10.

Selama sesi pagi, harga Minyak Mentah WTI terkonsolidasi mendekati level terendah 22 Oktober di 58.30. Investor memperkirakan penutupan AS akan segera berakhir dan bereaksi terhadap proyeksi terbaru OPEC yang dipublikasikan kemarin, yang menyebabkan harga minyak turun lebih dari 3.0%.

Harga Minyak Mentah WTI telah diperdagangkan dalam rentang sempit 60.93–59.37 (level Murrey [4/8]–[2/8]) selama tiga minggu: pasar berada dalam ketidakpastian di bawah pengaruh sejumlah faktor yang saling bertentangan, dan faktor utamanya tetaplah kesepakatan antara Partai Demokrat dan Republik di Senat mengenai pendanaan untuk pemerintah federal hingga akhir bulan Januari 2026.

Harga Minyak Mentah WTI kemungkinan naik ke 62.37 di tengah laporan kemungkinan berakhirnya penutupan pemerintah AS: Senat telah mengesahkan RUU terkait hal tersebut, dan sekarang harus disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden Donald Trump.

Harga minyak mentah WTI diperdagangkan di bawah level kunci 60.00 minggu ini karena faktor fundamental.